Aksi Bakar Diri Seorang Ibu Berujung Tewasnya Bocah 1,5 Tahun di Jambi, Pemicunya TV Rusak

Dipicu persoalan sepele sepasang suami istri di Jambi terlibat pertengkaran hebat hingga anak mereka yang masih berusia 1,5 tahun tewas.

Aksi Bakar Diri Seorang Ibu Berujung Tewasnya Bocah 1,5 Tahun di Jambi, Pemicunya TV Rusak
Perempuan yang bakar diri di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi sedang menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: Ist)

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Desa Mekar Sari Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (17/2/2021).

Bayi tersebut meregang nyawa akibat luka bakar parah.

Yeyen, warga setempat mengatakan peristiwa memilukan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Pertengkaran suami istri itu dipicu TV di rumah yang rusak.

Saat sedang cekcok mulut itu, ibu dari bayi itu menyiramkan bensin ke badannya.

Pada saat itu juga ia sedang menggendong anaknya yang belum genap berusia dua tahun.

Perempuan itu mencoba membakar dirinya, menyalakan korek api ke badannya yang sudah disiram bensin.

Ternyata bensin juga mengenai anaknya yang sedang digendongnya.

Akhirnya setelah dinyalakan korek api, keduanya terbakar.

Yeyen juga menyebut pada saat kejadian itu, suaminya berusaha merebut anak yang digendong istrinya yang sedang dilalap api.

Warga sekitar yang melihat peristiwa itu heboh dan lagnsung mendatangi lokasi.

Warga memberi pertolongan dengan membantu memadamkan api yang melalap tubuh ibu dan anak itu.

Peralatan yang digunakan hanya seadanya.

Selanjutnya ibu dan anak tersebut dilarikan ke RSUD Sungai Bahar.

Namun nyawa anaknya tidak tertolong lagi.

"Tidak tertolong, meninggal dunia," ujar Yeyen.

Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto melalui Kasubag Humas AKP Amradi menyebut warga telah mengadukan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Bahar.

Heni Rajaguguk dilaporkan telah melakukan kealpaan yang akhirnya menyebabkan orang lain mengalami luka-luka.

"Saat ini laporan itu akan kita tindak lanjut, akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut," katanya. [Tribunnews.com]


Lebih baru Lebih lama